Jumat, 29 Juni 2012

Apa Kabar Kau Disana?

Apa kabar kau disana?
Kurindu hadirmu dalam kata atau suara
Tapi apalah aku patut memulai sapa

Apa kabar kau disana?
Beribu tanya selalu berulang dalam pikirku
Tapi apalah aku perlu begitu

Apa kabar kau disana?
Kudengar namamu bergaung sampai depan pintuku
Tahukah kau, kubangga pernah menjadi bagian tepi dalam hidupmu

Tidur yang nyenyak ya, inspirasiku.


Kamis, 28 Juni 2012

Apakah itu Penting?

Konon kau kalahkan musuhmu
Dengan tajamnya kata dan rangkai cerita
Ditambah belas kasihan yang tak seharusnya ada
Saat kau berjalan dengan bisikan kemenangan

Apakah itu penting?

Konon kau taklukan dunia
Dengan membawa ribuan cinta
yang tertunduk kaku dibawah kakimu
Saat kau berdiri berharap puja

Apakah itu penting?

Konon katanya kau bahagia
Dengan emas yang kau taruh dibawah bantal
Ditambah permata yang kau sembunyikan di jelaga
yang tak akan habis saat kau lupa dunia

Apakah itu penting?

Konon katanya kau merasa nyaman
Dengan kesedirian tanpa titisan
Melenggang tanpa kuatir adanya tangisan kecil 
Saat kau berlaga dengan topeng kebesaranmu

Apakah itu penting?

Konon katanya kau adalah segalanya
Penguasa masa penakluk semua mata
Duduk diantara pengikut yang setia
Saat kau memiliki kuasa penuh atas arah mereka

Apakah itu penting?
Apakah itu yang kau cari?
Apakah itu mimpi terbesarmu?

Lalu bagaimana dengan waktu?
Lalu bagaimana dengan roda kehidupan?
Lalu bagaimana dengan kehidupan setelah ini?
Apakah itu penting, buatmu?


Patahan Arang

Aku terbangun diantara patahan arang
Menghitam dan mengotori pakaian
Rasa ku tak ada
Aku kosong seperti gelas-gelas kristal di dalam lemari

Kata ini semakin tak berarah
Tak ada lengan yang bisa kutarik pergi
Disini kuberdiri dengan kakiku
Aku yang menentukan akhirku

Hey angin!
Kemana kau bawa nafsuku?
Diasaat kubutuhkan dia dalam waktu penuh?


Suppose to be posted on June 27th (blame internet connection in Surabaya!)

Selasa, 26 Juni 2012

Aku Memujamu

Aku memujamu,
Layaknya wanita yang menyatukan cermin-cermin retak,
berharap kembali utuh


Aku memujamu,
Layaknya rumput kering yang terbakar matahari,
menanti regenerasi


Aku memujamu,
Layaknya buku notes yang sudah penuh akan tulisan,
menunggu untuk digantikan


Aku memujamu,
Layaknya modem internet yang kehilangan signal,
mencari titik tepat


Aku memujamu,
Layaknya lipstik cair yang tidak terpoles rata,
berharap untuk dirapihkan


Aku memujamu,
Aku memujamu,
Aku memujamu,
Layaknya anak kecil yang ingin suaranya didengar,
dan berharap memberikan makna

Senin, 25 Juni 2012

Karena Aku adalah Kamu

Kita bersanding diatas peluh
Keluh, kesah dan gerutu
Air mata adalah langit kita
Duri ilalang adalah kasur kita

Esok pagi adalah harapan
Jalan keluar adalah teka teki
Mata air adalah berkah
Seyummu adalah anugerah

Apapun yang terjadi
Aku tak akan pergi
Walau tertatih langkah ini
Tetap bisa berjalan pasti
Karena aku adalah kamu
Kamu adalah tulang belakangku
Katamu arah bagiku
Pelukmu nafas bagiku

Kekasihku


Minggu, 24 Juni 2012

Tak Perlu Seperti Itu

Jemarimu terjuntai
Katamu membisu
Matamu tertunduk
Lesu

Tak Perlu Seperti Itu

Nafasmu memberat
Sesuatu menyumbat tenggorokan
Sejenak atau seterusnya
Menyerah

Tak Perlu Seperti Itu

Ini hidup bukan naskah
Tak tahu kapan berganti peran
Tak tahu kapan akan berakhir
Maka angkat dagumu, kau...

Tak perlu seperti itu

Mentari terbit, lalu tenggelam
Salju turun kelak mencair
Hujan deras kelak kan reda
Senyumlah

Tak perlu seperti itu

Kau anak manusia
Terlahir untuk bertahan
Terlahir untuk memberi makna
Bagaimanapun, kau...

Tak perlu seperti itu




Sabtu, 23 Juni 2012

Ku Ada untuk Kau Saja

Berhenti bertanya
Suatu yang tak terucapkan
Karena selalu tersirat

Ku ada untuk kau saja

Berhenti berkata
Kuharap hanya tatapan
Tak perlu ada tangis tercurah

Ku ada untuk kau saja

Saat kau terlelap
Saat kau terjaga
Saat kau tak ada

Ku ada untuk kau saja

Saat kau tak butuh aku
Saat kau ragukan aku
Saat kau tak lagi memendam rindu

Ku ada untuk kau saja

Setia Entah Sampai Kapan

Langkah cepat
Berlari bagai mengejar kekasih
Menuju sesuatu yang angkuh

Ada suara kecil berbisik
Kamu terlambat
Putar arah segera

Namun pikiran enggan beranjak
"Aku disini saja"
"Kamu saja kesana"

Seraya terus menatap sesuatu
Berharap ada yang datang
Dan membawanya pergi

Raga mulai empati
"Kasihan kau sendiri"
"Bisa apa kau tanpaku?"

Berakhir mereka disini
Menanti si sesuatu yang angkuh
Setia entah sampai kapan





(Supposed to be posted on June 22. Blame internet connection)

Kamis, 21 Juni 2012

Ketika Koma menjadi Titik

Serat itu terhanyut
Sederhana dan mungkin terlupakan
Mencoba untuk tidak terjebak
Akan suatu ketidakpastian

Hidup ini adalah pilihan, katanya
Banyaknya tikungan dan jalan keluar
Tak mampu tentukan kokohnya hati
Yang tersisa hanya jati diri

---------

Serat itu tiba di tempat baru
Disambut tetesan embun dan kicauan burung
Entah apa artinya dia kini
Yang pasti, dia bahagia disini

Ketika koma menjadi titik
Mungkin dibutuhkan lembaran baru, katanya
Yang bergaris atau kosong sama sekali
Yang penting warna tinta yang terpatri

---------




Rabu, 20 Juni 2012

Lebih Baik Begini

Sekedar bertutur
Sekedar tersalur
Hati tertutup
Mata terbuka

Lebih baik begini

Detik berlanjut
Bulan bersambut
Mulut terbungkam
Tangan berpegangan

Lebih baik begini

Hentikan langkahmu di depan pintu
Atau cukup diujung jalan
Tak lebih kita butuhkan
Tak kurang kita miliki

Lebih baik begini

Inspirasiku
Imajinasiku
Tak ada indah pada waktunya
Tak perlu nyata pada saatnya

Lebih baik begini