Aku memujamu,
Layaknya wanita yang menyatukan cermin-cermin retak,
berharap kembali utuh
Aku memujamu,
Layaknya rumput kering yang terbakar matahari,
menanti regenerasi
Aku memujamu,
Layaknya buku notes yang sudah penuh akan tulisan,
menunggu untuk digantikan
Aku memujamu,
Layaknya modem internet yang kehilangan signal,
mencari titik tepat
Aku memujamu,
Layaknya lipstik cair yang tidak terpoles rata,
berharap untuk dirapihkan
Aku memujamu,
Aku memujamu,
Aku memujamu,
Layaknya anak kecil yang ingin suaranya didengar,
dan berharap memberikan makna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar