Aku terbangun diantara patahan arang
Menghitam dan mengotori pakaian
Rasa ku tak ada
Aku kosong seperti gelas-gelas kristal di dalam lemari
Kata ini semakin tak berarah
Tak ada lengan yang bisa kutarik pergi
Disini kuberdiri dengan kakiku
Aku yang menentukan akhirku
Hey angin!
Kemana kau bawa nafsuku?
Diasaat kubutuhkan dia dalam waktu penuh?
Suppose to be posted on June 27th (blame internet connection in Surabaya!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar