Ada saatnya ketika semua pergi
Meninggalkanmu dalam kesendirian duniawi
Bersama sepotong kue pelangi dan secangkir kopi
Berhenti, tak ada yang perlu ditangisi
Air mata takkan merubah apa yang terjadi
Kini hanya pikirmu yang bisa pegang kendali
Buka kembali peta butamu
Genggam erat kompas tuamu
Langkahkan boots kulitmu dengan pasti keluar pintu
Kini kau menuju ke arah yang baru
Ke arahku
Karena hanya aku yang setia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar